Kali ini kita akan bahas tentang custom terminal dengan beberapa tools seperti yang sudah tertulis pada judul artikel ini. Dan, mungkin kamu pernah baca atau melihat tapi masih bingung mau memulainya dari mana. Jangan khawatir, artikel ini ditulis to-the-point pada cara instalasi dan konfigurasinya. Sengaja dikemas dengan sederhana agar pemula juga dapat langsung mencobanya. Namun sayangnya, ini hanya ditujukan untuk pengguna macOS.
Kita akan membuat tampilan terminal kita menjadi seperti ini:

1. Homebrew
Homebrew adalah package manager untuk macOS. Kita membutuhkannya untuk dapat melakukan instalasi beberapa tools yang kita butuhkan. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Kalau kita lihat di website resminya, instalasi Homebrew ini cukup mudah karena secara default macOS sudah terpasang ruby, maka cukup salin perintah di bawah ini, lalu jalankan di terminal.
/usr/bin/ruby -e "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install)"
2. iTerm2
iTerm2 adalah pengganti terminal bawaan macOS. Lebih kaya fitur dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Karena kita sudah menginstall Homebrew, maka kita bisa gunakan perintah berikut:
brew cask install iterm2
3. Zsh
Zsh atau Z shell adalah pengganti Bash (Bourne-again shell) yang biasanya kita gunakan. Sama seperti iTerm2, Zsh lebih kaya fitur dibandingkan dengan Bash. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Install dengan menggunakan Homebrew lagi:
brew install zsh
4. Oh My Zsh
Oh My Zsh adalah framework yang mengatur konfigurasi Zsh. Dengan Oh My Zsh, terminal kita akan semakin powerful. Apalagi dengan banyaknya plugins yang ada. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Gunakan perintah berikut untuk instalasinya:
sh -c "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/robbyrussell/oh-my-zsh/master/tools/install.sh)"
5. Nerd Fonts
Kenapa pakai nerd fonts? Coba perhatikan gambar berikut:
Dengan font sebanyak ini, kita bisa mempercantik lagi tampilan terminal kita. Mungkin dengan menambah icon folder ketika kita berada di folder. Bisa banyak hal! Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Gunakan Homebrew lagi untuk menginstall:
brew tap caskroom/fonts brew cask install font-hack-nerd-font
Setelah berhasil dipasang, ganti font kita di iTerm2 preference seperti gambar berikut:

6. Dimmed Monokai
Ini sebenarnya lebih ke selera masing-masing. Ada banyak skema warna yang bisa dipilih. Silahkan kunjungi repo ini.

Jika ingin mencoba skema warna Dimmed Monokai, silahkan download di sini. Lalu import di color presets, dan pilih DimmedMonokai seperti gambar berikut:

7. Powerlevel9k
Powerlevel9k adalah custom theme untuk Zsh. Dengan Powerlevel9k, tampilan terminal tidak lagi membosankan, dan lebih informatif. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Gunakan perintah berikut untuk instalasinya:
git clone https://github.com/bhilburn/powerlevel9k.git ~/.oh-my-zsh/custom/themes/powerlevel9k
Karena tadi kita sudah menginstall Nerd Fonts. Kita akan aktifkan untuk Powerlevel9k. Gunakan perintah berikut di terminal:
echo 'POWERLEVEL9K_MODE="nerdfont-complete"' >> ~/.zshrc echo 'source ~/.oh-my-zsh/custom/themes/powerlevel9k/powerlevel9k.zsh-theme' >> ~/.zshrc
8. Modifikasi file ~/.zshrc
Selesai sudah kita membuat custom terminal. Tapi kita sepertinya masih perlu melakukan sedikit tweak pada konfigurasi Powerline9k, sehingga tampilan terminal akan terasa lebih nyaman. Ini balik lagi masalah selera masing-masing ya.
Buka file ~/.zshrc dengan text editor dan tambahkan perintah berikut di akhir file.
POWERLEVEL9K_LEFT_PROMPT_ELEMENTS=(user ssh dir dir_writable newline os_icon vcs) POWERLEVEL9K_RIGHT_PROMPT_ELEMENTS=(status command_execution_time root_indicator background_jobs history) POWERLEVEL9K_PROMPT_ADD_NEWLINE=true
Bonus
Ada banyak plugins yang bisa digunakan di Zsh. Untuk kali ini, kita akan membahas 2 di antaranya.
1. Zsh Syntax Highlighting
Salah satu fungsi Syntax Highlighting adalah untuk mendeteksi perintah yang kita ketikkan di terminal sudah benar atau belum. Kalau perintah kita sudah benar atau perintah kita ada, maka perintah kita akan berubah warna yang sebelumnya merah menjadi hijau. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Gunakan Homebrew lagi untuk menginstall:
brew install zsh-syntax-highlighting echo 'source /usr/local/share/zsh-syntax-highlighting/zsh-syntax-highlighting.zsh' >> ~/.zshrc
2. Zsh Auto Suggestions
Auto Suggestions akan menampilkan perintah yang pernah kita ketikkan. Misalnya kita ketikkan perintah brew
maka kemungkinan yang keluar adalah brew install zsh-syntax-highlighting
, karena perintah itulah yang terakhir yang paling mendekati. Kita bisa pelajari lebih lanjut di sini.
Gunakan Homebrew lagi untuk menginstall:
brew install zsh-autosuggestions echo 'source /usr/local/share/zsh-autosuggestions/zsh-autosuggestions.zsh' >> ~/.zshrc
3. Hide Last Login
Jika tidal ingin menampilkan informasi kapan terakhir terminal dipakai, gunakan perintah berikut:
touch .hushlogin
Demikian bahasan kita kali ini. Selamat mencoba dan bereksperimen!
Update
Berikut step-by-step yang dibuatkan dalam bentuk video. Semoga lebih mudah untuk diikuti 👍
Mantap om, terima kasih sudah berbagi.
Tambahan ya omrobbie, mungkin ada teman2 yang bingung utk ubah default “bash” jadi “zsh” di Users & Group bisa cek ini https://rick.cogley.info/post/use-homebrew-zsh-instead-of-the-osx-default/
Thanks. Nice tips.
cakepppp
Terima kasih 🙇♂️
Nais Om! Kapan” sharing Kotlin ya!
Ditunggu 🙇♂️